RSS

Selasa, 08 Maret 2016

Sejarah Perbankan Syariah

Suatu bentuk awal ekonomi pasar dan merkantilisme, yang oleh beberapa ekonomi disebut sebagai “kapitalisme Islam”, telah mulai berkembang antara abad ke-8 dan ke-12. Perekonomian moneter pada periode tersebut berdasarkan mata uang dinanar yang beredar luas saaat itu. Yang menyatukan wilayah-wilayah yang sebelumnya independen secara ekonomi.
Pada abad ke-20, kelahiran perbankan syariah tidak terlepas dari hadirnya dua gerakan resaisans islam modern, yaitu gerakan-gerakan neorevivalis dan modernis. Sekitar tahun 1940-an, di pakistan dan malaysia telah terdapat upaya-upaya pengelolaan dan jamah haji secara non konversial. Tahun 1963, Islami rural Bank berdiri di desa Mit Ghamr di kairo, Mesir.

Perbankan syariah secara global tumbuh dengan kecepatan 10-15% pertahun, dan menunjukan tandaptana pertumbuhan yang konsisten pada masa depan. Laporan dari Internationan Association of Islamic Banks dan analisis Prof. Khursid Ahmad menyebuna bahwa hingga tahun 1999 telah terdapat lebih dari 200 lembaga keuangan Islam yang  beroperasi di seluruh dunia, yaitu di negara-negara lainnya di Eropa, Australia, maupun Amerika. Diperkirakan terdapat lebih dari AS$ 822.000.000.000 aset di seluruh dunia yang dikelola sesuai prindip-prinsip syariah, menurut analisis ajalah The Econoist. Ini mencakup kira-kira 0,5% dari total estimasi aset dunia pada tahun 2005. Analisis Peusaan Induk CIMB Group menyatakan bahwa keuangan syariah adalah segmen yang peing cepat tumbuh dalam sistem keuangan global, dan penjualan obligasi syariah diperkirakan meningkat 24% hhingga mencapai AS$ 25miliar pada 2010.

0 komentar:

Posting Komentar